- Pengertian Sains
Sains berasal dari bahasa
latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan. Menurut Sumaji
menyatakan bahwa sains secara sempit adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),
terdiri dari physical sciences (ilmu astronomi, kimia,
geologi, minerologi, dan fisika) dan life
science (biologi, zoologi dan fisiologi).
Pengenalan sains pada usia TK
lebih ditekankan pada proses daripada produk. Proses sains ini disebut metode
ilmiah yang secara garis besar meliputi : Observasi,
problem solving, melakukan percobaan dan analisa data serta mengambil
kesimpulan.
Sains juga mengembangkan
kemampuan pada anak yaitu:
-
Spiritual yaitu rasa syukur dan memuji keagungan
Tuhan
-
Observasi , berlatih mmenggunakan seluruh
inderanya untuk mengenal nama benda,bagian bagian dan memberi nama bagian serta
fungsinya
-
Klasifikasi, berlatih mengelompokkan benda berdasarkan ciri ciri tertentu
-
Pengukuran
-
Menggunakan bilangan
-
Rasa empati terhadap benda yang diteliti seperti
hewan
-
Intrapersonal , merefleksikan kemampuan berpikir
dalam proses belajar seperti penguasaan tehnologi
- Tujuan Pembelajaran sains
Pembelajaran
sains untuk usia TK bertujuan antara lain sebagai berikut:
1. Membantu anak dalam pengenalan dan penguasaan
fisika dasar/sains seperti melakukan eksplorasi/penyelidikan dan percobaan
sederhana dengan berbagai benda (air, angina, api dan magnet)
2. Membantu anak mengenali, menguasai kumpulan
pengetahuan, menjelaskan yang diketahuinya itu secara memadai kepada orang lain
dan menyampaikan cara-cara yang digunakannya
3. Membantu pemahaman anak tentang konsep sains dan
keterkaitannya dengan kehidupan sehari – sehari
4. Memfasilitasi dan mengembangkan sikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis,
mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama, dan mandiri dalam kehidupan
5. Membantu anak untuk dapat mengenal dan memupuk
rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari kebesaran dan keagungan
Tuhan Yang Maha Esa
Menurut Leeper (1994) menyampaikan
bahwa :
1. Pengembangan
pembelajaran sains ditujukan agar anak memiliki kemampuan memecahkan masalah
yang dihadapinya melalui pengguanaan metode sains, sehingga anak – anak
terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapi.
2. Pengembangan
pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar anak – anak memiliki
sikap ilmiah. Hal ini mendasar misalkan ; tidak cepat – cepat dalam mengmabil
keputusan, dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati –
hati terhadapa informasi – informasi yang diterimanya serta bersifat terbuka.
3.
Pengembangan pembelajaran
sains pada anak usia dini ditujukan agar anak – anak mendapatkan pengetahuan
dan informasi ilmiah.
4. Pengembangan
pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar anak – nak menjadi lebih
berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berada dan ditemukan di
lingkungan dan alam sekitarnya.
- Rambu rambu pembelajaran sains
Kegiatan
pengenalan sains untuk usia TK sebaiknya disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak. Guru tidak menjejalkan konsep sains pada anak tetapi
memberikan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan anak menemukan sendiri fakta
dan konsep sederhana tersebut. Fungsi guru
ialah memfasilitasi dan membantu anak agar belajar secara optimal.
Berikut kriteria pembelajaran sains untuk anak TK :
1. Bersifat
konkret
2. Hubungan
sebab akibat terlihat lansung
3. Memungkinkan
anak melakukan eksplorasi , seperti menghadirkan kucing kedalam kelas
4. Memungkinkan
anak mengkonstruksipengetahuan sendiri, melakukan eksplorasi secara lansung
akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan oleh anak dan memberikan
pengertian apa adanya
5. Memungkinkan
anak menjawap persoalan “apa” daripada “mengapa”, misalnya : anak akan lebih
cepat menjawab pertanyaan “Apa yang terjadi jika ujung pipa ini dinaikkan?”
daripada “Mengapa jika ujung pipa ini
dinaikkan air mengalir ke ujung yang lebih rendah?”
6. Lebih
menekankan pada proses daripada produk
7. Memunngkinkan
anak menggunakan bahasa dan matematika, pengenalan sains hendaknya terpadu
dengan disiplin ilmu yang lain seperti, bahasa, matematika dan seni.
8. Menyajikan
kegiatan yang menarik (the wonder of science), sains menyajikan berbagai
percobaan yang menarik seperti sulap
Dalam
pembelajaran sains anak mencoba melakukan proses antara lain :
a. Mengamati,
yaitu melihat dan memperhatikan dengan teliti.
b. Menggolongkan, yaitu
membagi-bagi atas beberapa golongan.
c. Mengukur, yaitu
menghitung ukurannya (panjang,
besar, luas, tinggi, dsb) dengan alat tertentu.
d. Menguraikan, yaitu
melepaskan hubungan bagian-bagian dari induk atau pusatnya.
e. Menjelaskan, yaitu
menerangkan; mennguraikan secara terang.
f. Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan penting tentang alam.
g. Merumuskan problem, yaitu
menyebutkan (menyimpulkan) suatu masalah dengan ringkas dan tepat.
h. Merumuskan hipotesis,
yaitu menyebutkan (menyimpuklan) sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau
pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan
dasar.
i. Merancang penyelidikan termasuk
eksperimen, yaitu membuat percobaan yang bersistem dan berencana untuk
membuktikan kebenaran suatu teori.
j. Mengumpulkan dan
menganalisis data, yaitu mengumpulkan dan melakukan penyelidikan terhadap suatu
peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya
k. Menarik kesimpulan yaitu mengambil keputusan yang diperoleh dari pembelajaran.
0 Response to "Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini"
Posting Komentar