Belajar Dari Lebah

   Allah Yang Maha Luas Pengetahuan dan Maha Besar Kasih Sayangnya, telah menciptakan seekor makhluk bernama  LEBAH dengan segala kelebihan yang dapat dijadikan ibroh/ pelajaran bagi umat manusia.
   Di dalam al qur'an Allah s.w.t telah memberikan keistimewaan padanya sehingga ada surat di dalam Alqur'an yang bernama An-Nahl. Mengapa Allah s.w.t memberikan keistimewaan tersebut?, saya mencoba menganalisa dengan sederhana dan berikut ini jawabannya.
   LEBAH dalam komunitasnya selalu memberikan hal yang terbaik bagi kelompoknya, ia mencari makan dari hal yang terbaik dari bunga yaitu inti sari bunga. LEBAH menghasilkan hal yang terbaik yaitu madu yang menjadi obat terbaik bagi makhluk-makhluk Allah. Dari hal ini-lah saya berpendapat bahwa LEBAH memang layak mendapatkan hak istimewanya dari Allah s.w.t

Semoga kitapun dapat belajar dari LEBAH dengan :

  1. Beribadah dengan hati yang terbaik
  2. Memberi nafkah kepada keluarga dari hasil pendapatan kita yang baik
  3. Mencari nafkah yang terbaik untuk keluarga
  4. Memberikan suatu hal yang terbaik bagi keluarga kita baik kasih sayang, pendidikan atau yang lainnya
  5. Semua yang kita dapat dan kita berikan kepada orang lain pun dari hal yang terbaik
Dengan hal tersebut, maka akan lahir generasi yang terbaik untuk umat ini. I hope we can do like Bee.

Manfaat Belajar Seni Musik dan Tari Untuk Anak


Latihan atau pendidikan musik di sebuah Yayasan Kesenian pada usia muda akan sangat membantu perkembangan pada bagian otak tertentu yang digunakan untuk mempelajari bahasa dan daya nalar. Studi yang dilakukan belakangan ini telah menunjukkan bahwa latihan musik dapat mengembangkan kemampuan otak kiri yang dalam tugas sehari-harinya memproses informasi atau bahasa yang masuk ke otak dan pada dasarnya membantu otak tersebut mengalirkan sirkuit tertentu pada otak dengan cara tertentu. Memperdengarkan lagu-lagu yang familiar pada saat menangkap informasi baru cenderung meningkatkan daya tangkap pada anak-anak yang masih muda.

Terdapat pula hubungan yang sangat erat antara musik dan daya nalar spasial (spatial intelligence – kemampuan untuk menangkap informasi tertentu dengan cepat dan dapat membuat gambaran secara mental atas hal-hal yang dilihat). Intelegensia seperti ini, dimana seseorang dapat memvisualisasikan berbagai elemen pada saat bersamaan sangat penting fungsinya untuk banyak hal dari menyelesaikan tugas matematika yang kompleks sampai pada kemampuan untuk mengingat apa saja yang akan diperlukan untuk dimasukkan dalam tas sekolah pada hari itu.

Murid-murid yang belajar musik baik secara langsung atau dari Forum Musik dan tari cenderung belajar berpikir secara kreatif dan memecahkan masalah dengan cara membayangkan berbagai alternatif solusi yang ada, sehingga menolak ketentuan dan asumsi yang berlaku.

Pelajaran musik dan tari membangun kemahiran-kemahiran yang nantinya akan sangat diperlukan oleh anak tersebut pada saat memasuki dunia kerja. Pelajaran musik dan tari tersebut memfokuskan dan mementingkan pada aspek “aksi” daripada observasi dan mengajarkan bagaimana murid bisa tampil dimana saja dan kapan saja di dunia. Perusahaan selalu mencari karyawan-karyawan yang multi-dimensional yang memiliki fleksibilitas dan intelektual yang supel seperti yang diajarkan dalam pelajaran musik dan tari sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.

Pertunjukan musik dan ballet mengajarkan anak-anak belia untuk mengatasi rasa takut dan mengambil resiko dalam hidup. Sedikit rasa khawatir adalah hal baik karena hal ini akan selalu muncul di dalam hidup kita. Dengan bisa mengendalikan rasa khawatir tersebut pada usia yang belia, akan memberikan bekal yang besar bagi anak sehingga tidak menjadi penghalang dimasa mendatang dan dapat membangun karakter anak yang kuat dan tahan banting. Pengambilan resiko adalah penting juga dalam hidup kita apabila anak tersebut ingin mengembangkan bakatnya secara maksimum sebagai sebuah Pengembangan Pribadi.

Semakin anak kita menguasai alat musik yang dipelajari atau anak kita makin luwes dan makin banyak mengenal gerakan balet yang indah, mereka akan semakin tertarik pada seni-seni tersebut dan hal ini memberikan suatu kesempatan kepada mereka untuk mempertontonkan kemahiran mereka pada anggota keluarga. Kemampuan untuk dapat bermain musik dan menari ballet tentu akan membuka banyak kesempatan-kesempatan berharga yang dapat memperkaya hidup mereka. 

Dengan pengembangan kemampuan musik dan tarinya maka anak telah mengembangkan salahsatu unsur dari kecerdasan multi intelegensinya yaitu kecerdasan musik sehingga mengatur keseimbangan dalam kehidupan anak sehari-hari.


sumber : pribadi dan royzel.blogspot.com

Penelitian Tindakan Kelas

Dilihat dari judulnya dapat diketahui bahwa yang mengadakan penelitian tersebut adalah guru baik guru kelas maupun guru bidang studi. Suatu penelitian yang diambil dari permasalahan didalam maupun diluar kelas. Penelitian yang diteliti antara lain:
a. Perkembangan Prilaku anak
b. Perkembangan Emosi anak
c. Perkembangan kemampuan dasar anak

Bagaimana membuat PTK?
Secara sederhana dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. menulis identifikasi masalah
2. merumuskan cara penyelesaiaan masalah
3. mengaplikasikan cara penyelesaiaan masalah
4. menulis perkembangan setelah mengadakan perbaikan/penyelesaian masalah
5. melaporkan PTK kepada orangtua dan kepala sekolah

semoga berhasil.

SEPUTAR TARI DAN MUSIK

A. Pengertian Tari

Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atausubstansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Menurut kamusBahasa Indonesia tari adalah gerakan badan (tangan dsb) yang berirama, biasanyadiiringi dengan bunyi-bunyian.
Gerak- gerak dalam tari bukanlah gerak realistis ataugerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif. Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.Gerak yang distilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan kepuasan batin manusia.Menurut Soedarsono mengetengahkan sebuah definisi “Tari adalah ekspresi jiwamanusia yang di ungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah.Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan ataupenggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersipat stilatif dandistortif.”
1. Gerak Stilatif
yaitu: gerak yang telah mengalami proses pengolahan(penghalusan) yang mengarah pada benuk-bentuk yang indah.
2. Gerak Distorsif
yaitu: pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinyadan merupakan salah satu proses stilasi.Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlahdua jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
a. Gerak murni : dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertiantertentu, yang dipentingkan factor keindahan gerak saja.
b. Gerak maknawi: dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian ataumaksud tertentu,disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat menirukan ( imitative dan mimitif ).
    (a). Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan  alam .
   (b). Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

a.1. Kekayaan Seni Tari

KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
“ Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, (Semarang: P&K, 1999) ”
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.(sumber buku :Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”).

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Tarian Pakarena di pulau Selayar di masa Hindia Belanda
• Jawa: Bedaya, Kuda Lumping, Reog
• Bali: Kecak, Barong/ Barongan, Pendet
• Maluku: Cakalele, Orlapei, Katreji
• Aceh: Saman, Seudati
• Minangkabau: Tari Piring, Tari Payung, Tari Indang, Tari Randai, Tari Lilin
• Betawi: Yapong
• Sunda: Jaipong, Tari Topeng

LAGU
•Jakarta: Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung, Keroncong Kemayoran, Surilang, Terang Bulan
•Maluku: Rasa Sayang-sayange, Ayo Mama, Buka Pintu, Burung Tantina, Goro-Gorone, Huhatee, Kole-Kole, Mande-Mande, Ole Sioh, O Ulate, Sarinande, Tanase
•Melayu: Tanjung Katung
•Aceh: Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit
•Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat
•Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha, Desaku, Flobamora, Potong Bebek Angsa
•Sulawesi Selatan: Angin Mamiri, Pakarena, Sulawesi Parasanganta, Ma Rencong

MUSIK
• Jakarta: Keroncong Tugu.
• Maluku:
• Melayu: Hadrah, Makyong, Ronggeng
• Minangkabau:
• Aceh:
• Makassar: Gandrang Bulo, Sinrilik
• Pesisir Sibolga/Tapteng: Sikambang
ALAT MUSIK
• Jawa: Gamelan, Kendang Jawa.
• Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
• Gendang Bali
• Gendang Simalungun
• Gendang Melayu
• Gandang Tabuik
• Sasando
• Talempong
• Tifa
• Saluang
• Rebana
• Bende
• Kenong
• Keroncong
• Serunai
• Jidor
• Suling Lembang
• Suling Sunda
• Dermenan
• Saron
• Kecapi
• Bonang
• Angklung
• Calung
• Kulintang
• Gong Kemada
• Gong Lambus
• Rebab
• Tanggetong
• Gondang Batak
• Kecapi
• Kesok-Kesok

sumber : Buku kebudayaan dan royzel.blogspot