Dengarkan Kata Hatimu

Sebagian orang berpendapat untuk mendengarkan kata hati diri sendiri bila menemui dan ingin menyelesaikan masalah.
Kapan kata hati itu hadir dalam diri?


Pernah mengalami rasa seperti tidak nyaman bila bertemu dengan si A padahal ia adalah rekan kerja? Perasaan tidak nyaman ini akhirnya membuat kita mengambil keputusan untuk menjaga jarak ataupun memutuskan tidak terlibat dalam kegiatan yang melibatkan si A. Ada pula si B yang memutuskan tidak mengajar lagi di suatu sekolah karena tidak ada kenyamanan hati sehingga ia memutuskan berhenti mengajar dari tempat tersebut.
Keputusan yang telah diambil tersebut itulah keputusan yang berasal dari kata hati diri. Menurut pengalaman pribadi dan dari beberapa sumber buku ataupun artikel, diperlukan beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum "menuruti" kata hati :
1. Memberi waktu untuk diri sendiri berpikir tanpa ada "intimidasi" teman, keluarga ataupun rekan seprofesi.
2. Me-review kembali permasalahan yang timbul dan akibatnya.
3. Membangun keberanian untuk percaya pada kata hati sendiri
4. Berdialog dengan Allah dan memohon petunjuk-Nya
"Listen to your heart" seperti itu bahasa kerennya :) 
Semoga bermanfaat.
Wiwik Suryandarini

Guru

Tentunya semua pembaca telah tahu profesi mulia ini. Profesi seorang guru, menurut saya adalah salah satu profesi yang dapat menghantarkan seseorang menuju kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Kabahagiaan yang tak pernah bisa diukur oleh materi bilamana ia melihat anak didiknya mencapai kesuksesan.
Lalu apa yang menjadi istimewa ketika seseorang menjadi seorang guru?.
Menurut undang undang tentang Guru dan Dosen terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai seorang guru, yaitu Pedagogik, Professional, Sosial dan Kepribadian. Ada banyak pembahasan tentang hal tersebut sehingga saya tidak membahasnya.
Baginda rasulullah s.a.w. adalah sosok guru yang terbaik dan terhebat sepanjang sejarah dunia. Beliau adalah sosok guru pilihan Allah s.w.t. Beliau mengajar banyak hal dengan penuh cinta tanpa memandang kasta, suku ataupun hal lainnya. Beliaulah yang patut dan wajib dijadikan teladan bagi setiap guru. 
Seorang guru memang jauh dari sorotan dan kerlap kerlip gemerlapnya pujiannya namun dari guru-lah sumber sorotan dan kerlap kerlip kebaikan itu tertanam di hati setiap anak didiknya sehingga terselip do'a bagi dirinya. Keistimewaan itulah yang ada pada setiap diri seorang guru. Ia tidak hanya mengajarkan pengetahuan namun juga menanamkan budi pekerti, kesantunan, keelokan bahasa, kemandirian dan ketegaran diri.
Jika Anda telah menjadi seorang guru, maka berbahagialah dan saya ucapkan, "Selamat, Anda adalah orang yang istimewa" dan jika belum, maka segeralah mencari seseorang untuk Anda ajarkan kebaikan walau hanya satu orang sehingga Anda layak disebut seorang guru.
"BUKAN HANYA KARENA PENDIDIKAN DAPAT MENJADIKAN IA SEORANG GURU NAMUN MENGAJARKAN KEBAIKANLAH YANG MAMPU MENYEBUTKAN IA ADALAH SEORANG GURU"
Saya mengajak pembaca semua untuk menjadi sumber dan kerlap kerlip kebaikan dimanapun berada, semoga hal tersebut dapat menghantarkan kita untuk layak dicintai Allah dan rasul kesayangan-Nya. Aamiin.
Salam.
Wiwik Suryandarini
Pendidik dan Trainer

5 Kiat Mendidik Anak


Hasil gambar untuk gambar pendidikan seks pada anak
(gambar : google)

Alhamdulillah, sekarang telah banyak lembaga yang menyelenggarakan pendidikan pra nikah dan pendidikan bagi calon ayah dan bunda. Bakal menjadi sepasang suami istri ataupun bakal menjadi ayah dan bunda, pastinya banyak yang mengidam-idamkan karena tidak semua orang dapat merasakannya saat ini. Mungkin enam bulan lagi, satu tahun lagi atau beberapa tahun lagi. Oleh karena itu, syukuri dan nikmati prosesnya.

Pekerjaan menjadi orang tua memang tidak membutuhkan gelar sarjana, namun sebagai orang tua, kita tetap harus belajar dan mencari ilmu pengetahuan yang banyak agar mengetahui cara mendidik anak.

Ada beberapa kiat yang ingin saya sharing di sini, Selain berdasarkan pengalaman pribadi, ada beberapa yang saya dapatkan juga dari berbagai sumber ketika saya menjadi peserta seminat ataupun membaca buku :


  1. Menghadirkan diri dalam kegiatan yang sedang dilakukannya. Jika kita sedang bersama anak dan menemani mereka bermain, upayakan tubuh dan hati kita ada untuknya. Ketulusan dalam menemani mereka akan memiliki magnet luar biasa bagi perkembangannya.
  2. Mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Saya mempercayai dengan sangat yakin bahwa pendidikan agama wajib dikenalkan mulai dari anak dalam masa kandungan terlebih lagi menginjak usia prasekolah. Dengan mengenalkan agama kepada anak sejak dini maka anak akan memiliki benteng pertahanan yang kokoh dalam masa perkembangan dan pertumbuhannya. Ada rambu-rambu yang mengingatkan dirinya ketika ia melakukan kesalahan. 
  3. Melakukan interaksi dan komunikasi pada anak. Interaksi dan komunikasi antara orang tua dan anak dibutuhkan sekali dalam menjalin kebersamaan "hati" sehingga ada keterpautan di antara keduanya. Saya pernah mengalami hal yang tidak menyenangkan karena salah satu anak saya berkata, "Mama, kapan ada waktu ngobrol dengan aku?". Jleb...jleb banget. Dari peristiwa ini saya sadar bahwa bukan hanya saya saja yang butuh mereka tetapi mereka juga membutuhkan saya. Alhamdulillah, sekarang malah lebih banyak ngobrolnya...hehehe
  4. Mengenalkan dan mengkomunikasi visi keluarga. Setiap rumah tangga pastinya memiliki visi yang baik bagi keluarga walau terkadang tidak sejalan dalam penerapannya kepada anak. Dan disinilah keunikan pasangan untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebaiknya ayah dan bunda selain membuat visi yang jelas bagi keluarga juga menyepakati cara penerapannya agar tidak salah paham. Setelah itu baru mengkomunikasikannya kepada anak. Misanya saat ini visi keluarga kami adalah dapat menghapal al qur'an. Untuk setiap anak di target dan disesuaikan dengan usia mereka.
  5. Mengenalkan "Kami adalah Mereka dan Mereka adalah Kami".  Dengan mengenalkan konsekuensi setiap prilaku yang anak lakukan maka mereka akan menyadari bahwa prilaku mereka dapat membawa dampak yang baik atau dampak yang buruk bagi orang tua. Kami pun pernah mengalami hal tidak menyenangkan ketika anak ke dua kami, mulai mengenal rokok dan hal tersebut menjadi cambuk bagi suami saya yang saat itu merokok juga. Alhamdulillah, Allah selalu melindungi dan membimbing kami sehingga permasalahn ini selesai dan menyadarkan anak kami.

Semoga sharing ini dapat bermanfaat dan tulisan ini hadir untuk bisa saling berdiskusi agar kita dapat menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak. Tidak harus menunggu sempurna untuk menjadi orang tua yang baik namun teruslah berusaha dan belajar menjadi orang tua.



Ingin mengundang sebagai nara sumber dan berdiskusi bisa berlanjut di wa 081290744451.

Potential Development Teacher
@wiwik_wsurya74

Melatih Anak Berpikir Seimbang

Apakah Anda pernah melihat ananda berprilaku emosional dan sering meledak emosinya hanya dengan sedikit pemicu?

Saya pernah mengalami hal tersebut dan saya sempat bingung menghadapi anak saya ini. Alhamdulillah, masa kebingungan itu tidak berlansung lama. Saya menemukan akar masalah yang menyebabkan anak saya berprilaku demikian. Anak saya memiliki ketidakseimbangan dalam berpikir.

Sekolah sebagai sarana pendidikan yang berkecenderungan hanya mengutamakn kecerdasan kognitif saja (otak kiri)  membuat ketidakseimbangan tersebut dalam dirnya. Maka saya menanyakan kepada anak saya, kegiatan yang ia ingin lakukan selain karate Funakoshi. Terjadilah kesepakatan antara kami berdua untuk kegiatan yang mengembangkan kecerdasan otak kanannya.

Kecerdasan kognitif sebetulnya akan berguna bagi kehidupan apabila didampingi kecerdasan yang ada di bagian otak kanan yaitu kecerdasan afektif. Hal ini lah yang saya coba terus untuk memberi keseimbangan berpikir pada anak-anak saya.

Lalu apa saja yang terlihat jika berpikir seimbang itu ada di kehidupan sehari-hari?

Hasil gambar untuk gambar anak yang seimbang otaknya

Menurut penulis AM Rukky Santoso dalam bukunya Right Brain For Kid, jika anak mampu berpikir seimbang maka eksistensi kehidupannya ditandai dengan :

1. Berpikir terbuka dan siap menerima hal baru tanpa berprasangka
2. Berorientasi tidak hanya pada suatu hasil akhir tetapi juga proses
3, Menerima apa yang ada pada pribadinya secara jujur
4. Bebas berpikir dan bertindak, memiliki spontanitas dan refleks yang baik
5. Memiliki empati dan simpati pada lingkungan dan berani mengungkapkannya secara nyata
6. Mandiri dan mampu menyikapi kehidupan dengan baik
7. Percaya diri dan tahu menghargai dirinya serta memiliki motivasi

Secara teori telah dijelaskan di atas dan saya membangun hal-hal tersebut dengan pembiasaan sehingga hal-hal yang berupa etika dapat dilakukan anak tanpa dipaksakan. Hal pembiasaan yang saya lakukan untuk menyeimbangkan anak saya diantaranya adalah :
1. Mendengarkan dan membaca ayat suci al-qur'an
2. Bermusik, dia memilih gitar
3. Berorganisasi
4. Bermain tebak-tebakan
5. Berenang
6. Membereskan dan menaruh mainannya sesuai tempatnya
7. Bertanggungjawab pada tugas rumah harian yang telah disepakati, seperti siapa yang bertugas
    menyapu, mencuci piring dan lainnya
8. Mengaji di madrasah
9. Melatih bersedekah
10.Curhat time (biasanya di hari sabtu/minggu)


( Shifa dan Dimas )

Yuk, kita terus membangun keseimbangan berpikir pada anak agar ia cerdas dalam mengelola emosi, cerdas dalam mengelola masalah kehidupannya yang akan dihadapinya dan cerdas dalam memotivasi dirinya untuk bangkit dan sukses dalam hidupnya.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat yah.


Wiwik Suryandarini

Founder Komunitas Gurindam
@wiwik_wsurya74
081290744451




Penilaian Harian di PAUD

Pengertian penilaian harian adalah penilaian atau tepatnya asesmen yang dilakukan oleh pendidik PAUD kepada anak usia dini untuk mengetahui perkembangan masing-masing anak.

Beragam teknik evaluasi dan penilaian PAUD dapat dilakukan guna mengumpulkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini di sekolah PAUD. Cara mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan perkembangan dan pertumbuhan anak berdasarkan standar kompetensi inti dan kompetensi dasar yang harus dicapai oelh anak usia dini.

Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator PAUD pencapaian hasil belajar yang memuat berbagai aspek perkembangan. Indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian dengan menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian prosedur.


Setelah melakukan kegiatan guru dapat memindahkan hasil penilaian di RPPH kedalam format penilaian. Contoh format penilaian di RA Bahrul Ulum adalah sbb :





Semoga bermanfaat.

Wiwik Suryandarini
@wiwik_wsurya74

081290744451


Gurindam

Jika melihat tulisannya, pasti menebak adalah bagian dari pelajaran bahasa Indonesia. Namun Gurindam yang satu ini adalah singkatan dari Guru Inspiratif Idaman yaitu sebuah komunitas berbagi dan menginspirasi.
Siapapun dapat berbagi disini dan pesertanya pun tidak dibatasi hanya berprofesi sebagai guru, apapun profesi yang digeluti dapat hadir disini. Mengapa?
Suatu saat kami mengundang Bunda Zhakiyah seorang Inspiring Mom's, maka pesertanya tidak hanya dari kalangan guru namun ada dari profesi desainer dan juga karyawati.
Insya Allah kedepannya Gurindam menjadi komunitas yang dapat memberikan konstribusi bagi negeri.


Jadwal selanjutnya insya Allah kami akan berbagi dan menginspirasi di bulan September 2016 dengan materi yang berbeda di setiap pertemuanya.
Mohon doakan kami agar dapat istiqomah yah.

@wiwik_wsurya74
info lanjut : 08816831153 / 325D598C

Tentang Ilmu



Sebuah blog mengelitik hati saya untuk kembali menulis tentang ILMU.
Sebagai seorang yang berprofesi sebagai guru, pastinya tidak lepas dari belajar dan mengajarkan ilmu kepada anak didiknya. Namun ada hal-hal lain yang seharusnya mampu kita renungi agar tidak menjadi tinggi hati karena sejatinya seorang guru adalah manusia pembelajar yaitu manusia yang harus mau belajar dan belajar untuk menambah pengetahuannya.

Berikut tulisan tentang ilmu yang didapatkan dari buku MUHAMMAD SAW THE GREATEST INSPIRATOR & MOTIVATOR KARYA : DR. MUHAMMAD SYAFII ANTONIO, M.Ec.

1. ILMU ADALAH CAHAYA


Pembaca akan memahami bahwa ilmu yang bermanfaat laksana cahaya penerang, "Al Ilmu Nurun" artinya ilmu adalah cahaya (perkataan Imam Syafii). dengan ilmu kita dapat membuat rencana, arah dan tujuan hidup. dengan ilmu pula manusia bisa mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Dengan ilmulah kita tahu cara cara terbaik yang harus diterapkan dan sikap terbaik yang harus ditunjukkan, baik ketika memulai, selama proses berlangsung dan cara menghadapi kendala dan memperjuangkannya.

2. ILMU ADALAH ENERGI DAN KEKUATAN

Sebuah kisah di jaman Nabi SAW yang jarang dikisahkan dibuku lain adalah ketika usai perang Badar. Rasulullah pernah mensyaratkan pembebasan bagi tawanan perangnya yang tiada berharta tapi pandai membaca dan menulis. untuk mengajari sepuluh anak muslim di Madinah. setiap sepuluh orang yang mereka ajari secara baik hasilnya mereka berhak memperoleh kebebasan.
Gagasan ini dilandasi pemahaman betapa pentingnya membaca dan menulis sebagai sarana untuk membuka serta menggali ilmu lainnya dan menyiarkannya demi kemajuan Islam.

 3. ILMU ADALAH TOOL DAN SARANA UNTUK KEMUDAHAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN HIDUP

Filsuf Yunani Plato (427SM-347 SM) mengatakan, bahwa "Pelajaran dan pengetahuan yang kita miliki tidaklah lebih banyak jika dibanding dengan ketidaktahuan kita". dengan kalimat yang lebih indah, agar manusia mendapat kemudahan kerja dan kebahagian hidup, Rasulullah memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat.

4. ILMU YANG BAIK, YANG DITERIMA DENGAN HATI BAIK AKAN MENJADI PEMILIKNYA BERPERILAKU BAIK.

Orang tersinari hatinya oleh cahaya nur illahi akan bersikap rendah hati (tawadhu), dan untuk menjadi tawadhu membutuhkan kekuatan (power)  hati dalam menundukkan kesombongan. ilmu pengetahuan sejatinya membentuk karakter pribadi yang berakhlak mulia, berpikir positif  serta berbuat konstruktif.

5. ILMU TERBAIK BUKAN UNTUK DIPAMERKAN TETAPI UNTUK DIAMALKAN DAN DIAJARKAN

Rasulullah bersabda "Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya, dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh, dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan, rapat, diskusi, seminar) serta untuk menarik perhatian orang orang kepadamu, barang siapa seperti itu maka baginya neraka....(HR Ibnu Majjah No.253)

6. ISLAM ADALAH AGAMA ILMU DAN AMAL

Hadits yang diriwayatkan Ar-Rabii, Nabi SAW bersabda :"Tuntutlah ilmu, seseungguhnya, menunutut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza Wa Jalla, sedangkan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah. sesungguhnya ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat"

7. MENUNTUT ILMU ADALAH LIFE LONG JOURNEY

Seorang bijak berkata : Barang siapa yang menginginkan sesuatu yang berhubungan dengan dunia, wajiblah dia memiliki ilmunya; barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akherat, wajiblah ia menguasai ilmunya; dan barang siapa menginginkan keduanya, wajiblah ia memiliki ilmu keduanya"..

Semoga Bermanfaat.

Lebih lengkapnya silahkan bisa ke link ini
http://blogjokowahyono.blogspot.co.id/2016/04/motivasi-islami-ilmu-adalah-cahaya-dan.html?spref=fb

Pendekatan MultiSensori Pada Anak

Ketemuan lagi dengan Multisensori yah..:)


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “multi” artinya banyak atau lebih dari satu, sedangkan “sensori” artinya panca indera. Maka gabungan kedua kata ini berarti lebih dari satu panca indera. 

Pendekatan multisensori dapat diterapkan kepada anak usia dini, anak berkebutuhan khusus, anak dileksia ataupun anak tunagrahita.

Pada dasarnya setiap anak adalah pembelajar multisensori. Sebagai contoh, ketika anak berumur usia 1 tahun, segala keingintahuannya tentang sesuatu dimisalkan Donut maka ia tidak lansung memakannya. Ia akan memegang, menjilat, meremas dan bisa pula di "pulung"  setelah terpuaskan keingintahuannya maka ia akan memakannya (lebih baik orangtua mencegahnya).

Pendekatan pembelajaran multisensori ini menggunakan alat indera, diantaranya indera visual (penglihatan), auditori (pendengaran), kinestetik (gerakan), olfotorik (penciuman), gustatorik (pengecapan). taktil (sentuhan/perabaan)

Pendekatan multisensori adalah dasar pemikiran bahwa anak belajar dengan baik ketika anak menggunakan beberapa indera. Indera yang sering digunakan yaitu kinestetik (gerak), dan taktil (sentuhan) rangsangan yang ditimbulkan melalui indera visual (penglihatan) dan indera auditori (pendengaran). 

Pendekatan multisensori dibantu dengan media yang bersifat kongkret. Pendekatan multisensori meliputi kegiatan menelusuri(perabaan), mendengarkan (auditoris), menulis (gerakan), dan melihat (visual).Untuk itu, pelaksanaan metode ini membutuhkan alat bantu (media) seperti kartu amplas, tepung,bentuk garis dan huruf yang terbuat dari kain panel, dan alat bantu lain yang sifatnya dapat diraba (konkret). 

Prinsip yang digunakan dalam menggunakan multisensori adalah :
1. Prinsip kesenangan, maksudnya dalam menerapakan pendekatan multisensori ini, suasana di kelas dalam keadaan menyenangkan. Jika perasaan anak senang maka ia akan mudah menerima pembelajaran.
2. Prinsip individual, maksudnya adalah setiap anak adalah insan yang unik, maka setiap anak berbeda kepandaian dan penerimaan materi pelajaran maka dalam memberikan layanan pendidikan anak menjadi prioritas yang harus diperhatikan. 
3. Prinsip kontinuitas, maksudnya adalah pelaksanaan pendekatan multisensori dilakukan secara terus-menerus dan terjadwal dengan melihat kemajuan anak atau bahkanmengulang kembali pelajaran yang telah direncanakan belum bias diharapkan hasilnya. Melalui prinsip kontinuitas anak akan terbiasa dengan pelajaran yang telah diajarkan.
4. Prinsip berkelanjutan, maksudnya adalah apabila anak telah menguasai materi yang telah diajarkan, maka siswa mempelajari materi pada tahap selanjutnya.

Setiap metode termasuk multisensori memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagai guru di sekolah maupun guru yang mengajarkan anak-anak sendiri di rumah, sangat disarankan mengunakan metode multisensori ini untuk anak mulai usia 1 tahun hingga 5 tahun karena akan membantu keluwesan dalam motorik halusnya.

Semoga bermanfaat

Wiwik Suryandarini
Owner Yayasan Shifa Safitri
Founder dan Relawan Rumah Tahsin Teluk Pucung

Infaq dan shadaqoh untuk Rumah Tahsin dapat menghubungi : 08129074451

#Rumah Tahsin Teluk Pucung


sumber tulisan juga didapat dari :
https://aeelsinsight.wordpress.com
http://www.slideshare.net/ArwanEdans


Amazing Class

Tulisan ini hadir dari web.trainerlaris.com saat saya mengisi kelas online.
Semoga bermanfaat.


sumber foto : wwwsolusisehatcom
Bismillah, perkenalkan nama saya Wiwik Suryandarini, ibu dari 2 anak yang sedang menjelang remaja dan 2 anak yang masih berusia balita.
saya berprofesi sebagai guru anak usia dini dan Alhamdulillah sampai saat ini masih senang berada di dunia anak-anak.
disini kita saling sharing saja yah.
Sebenarnya ingin menggunakan bahasa yang keseharian saya memakainya, bahasa Indonesia. Kelas yang menakjubkan. Karena agar lebih gaya maka digunakan bahasa Inggris "Amazing Class"
Kelas menakjubkan adalah kelas aktif dimana bukan guru yang aktif memberi penjelasan tentang materi kegiatan, namun anak yang aktif melakukan kegiatan.
Cara belajar anak berbeda dengan cara belajar orang dewasa. Dua pakar pendidikan, Vygotsky dan Piaget sepakat bahwa anak membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya.
Anak akan merasa senang belajar apabila berada dalam lingkungan yang menyenangkan dan untuk anak usia dini, bermain adalah cara mereka belajar. usia dini yang dimaksud di sini adalah mulai usia 2 tahun hingga 8 tahun.
Mengenai pro dan kontra tentang kurikulum 2013, yang saya sepakati di kurikulum ini adalah anak menjadi pembelajar yang aktif bukan guru yang aktif menjejali anak-anak dengan segudang pengetahuan yang membuat mereka akan berkata, "pusing kepala barbie"
ada 3 komponen yang mendukung kelas aktif dan akhirnya menjadi kelas yang menakjubkan adalah : 1. Guru, 2. Orang tua, 3. Sekolah
1. Guru, beliau memiliki peran penting dalam kelas ini tetapi bukan sebagai pemeran utama. Pemeran utama adalah anak didik. Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan berbagai bahan kegiatan anak.
Dalam kelas ini, guru percaya bahwa memahami tujaun anak dan mendorong anak untuk mengikuti kegiatan adalah penting karena dengan menemukan tujuan anak, guru memperkuat inisiatif anak. Kegiatan dapat berupa : Plan work recall time, small group time, large group time, out side time.
2. Orang tua, ayah dan bunda memiliki peran yang tak kalah pentingnya dengan kegiatan di kelas menakjubkan ini. Karena di kelas ini tidak seperti yang dibayangkan oleh mereka. Di kelas ini anak menjadi peneliti handal dalam versi mereka.
Agar memahami kelas ini, biasanya ayah atau bunda diundang untuk mengikuti kegiatan sebelum jadwal anak aktif sekolah. sehingga tidak menimbulkan salah paham di kemudian hari dengan kegiatann yang dilaksanakan di sekolah. Pada mulanya akan terasa sulit dipahami oleh masyarakat (orang tua) namun Insha Allah mereka akan senang ketika mengetahui tujuan kegiatan didalam kelas ini.
3. Sekolah, dukungan kegiatan didalam kelas akan berjalan dengan lancar bila antara pihak guru dan pihak sekolah saling bersinergi mewujudkan kelas menakjubkan ini. Sekolah mendukung guru meningkatkan kompetensi yang ada dalam dirinya. Visi dan misi sekolah ada karena adanya kerjasama dan komunikasi.
bila kelas menakjubkan tercipta maka sekolah menakjubkan pun akan terbentuk dengan sendirinya.
Sekolah hebat ada karena adanya guru yang hebat. Guru yang hebat ada karena adanya murid yang hebat.
Demikian yang dapat saya sharing malam ini. saya kembalikan mic ketikan ini pada minyu kembali.
Sesi tanya jawab:
Imam Mukhlasin
T: Namun, ketika suasana kelas aktif dalam kategori hipper, bagaimana...apa yg sebaiknya dilakukan pendidik... ya bu..aktifnya anak sangat sangat luar biasa...terkadang guru sering mati langkah, dan lebih cendurung memarahi muridnya...
J: pengalaman saya ketika memiliki 2 anak hiperaktif didalam kelas saya adalah saya memberikan kegiatan dengan porsi lebih dibandingkan anak yang biasa. atau meminta mereka membantu kegiatan temannya yang belum selesai. Bukan membantu menyelesaikan kegiatan yah, namun meminta bantuan mereka untuk membimbing temannya.
nefrijanti
T: jika saya boleh sampaikan, materi bu wiwik, menceritakan hal yang sangat ideal. Kenyataannya, mengundang walimurid hadir dipertemuan sekolah, sangat tidak mudah. Awal tahun ajaran diudang tidak hadir, saat bagi raport juga sdikit yang datang. apa kiat ibu agar orang tua mau terlibat aktif?
J: kiat saya sederhana bunda, menelpon mereka satu-persatu.
T: ooo oke... boleh berbagi bu wiwik, berapa persenbisa hadir jika di telp ? maaf ya? pengen tahu banget... karena soal kehadiran orangtua benar-benar hal penting untuk sekolah2 dengan anak berkebutuhan khusus.
J: saya tidak menggunakan komunikasi di bbm atau wa, kawatir nanti hasilnya sama. saya gunakan tehnik selling di saat mengundang mereka:-D
Ahlan Riyandi
T: terima kasih atas ilmunya mbak, kebetulan saya baru 5 bulan jadi guru di bimbel, masih perlu banyak belajar jadi guru. Pertanyyan saya, Bagaimanakah cara menangani siswa yang cenderung malas belajar dalam artian sering main HP, sering keluar, kurang fokus di kelas??
J: @Pak Ahlan, saya tidak pernah mengajar di Bimbel, namun saya masih mengajar di TPA (Taman Pendidikan Alqur'an) yang berusia 12-15 tahun, memang agak susah yah, namun saya pernah memberi kegiatan mereka untuk mencari jawaban melalui internet yang ada di hape mereka, dan mereka enjoy melakukannya. dan sepertinya harus dites MK pak untuk setiap murid bimbelnya agar mengetahui gaya belajar mereka. karena setiap anak mempunyai keunikan gaya belajar, bahkan saya dan suami pun memiliki gaya belajar yang berbeda. tes MK ini bisa melalui tes Stifin (sambil tunggu sponsor stifin...hehehe)
T: R: Iya mbak, apalagi kalo yang sering keluar kelas, hehe. Kbtlan sya ngajar IPA SMP mbak. Penanganan siswa di sekolah dan bimbel beda strategi ya mbak??
J: untuk bimbel bukannya lebih leluasa pak? mereka bisa diberikan tugas IPA yang bahan jawabannya ada di internet dan bapak tinggal memberi keterangan tambahan sebagai penguat.
T: R: maksud saya menangani siswa di bimbel agar lebih semangat belajar begitu maksudnya mbak. Itu apakah ada saran atau tips atau strategi khususnya mbak? hehe
Budi Prasetyo
T: Membimbing itu konkretnya seperti apa ya mba? ada contoh?
J: membimbing yang dimaksud, bila ada temannya atau kelompok yang belum selesai, anak hiperaktif itu bisa memberi contoh sehingga merekapun tidak menganggu teman lainnya. Contoh : bila ada kegiatan melipat, biasanya anak ini lebih cepat dari anak yang lain.