Melatih Anak Berpikir Seimbang

Apakah Anda pernah melihat ananda berprilaku emosional dan sering meledak emosinya hanya dengan sedikit pemicu?

Saya pernah mengalami hal tersebut dan saya sempat bingung menghadapi anak saya ini. Alhamdulillah, masa kebingungan itu tidak berlansung lama. Saya menemukan akar masalah yang menyebabkan anak saya berprilaku demikian. Anak saya memiliki ketidakseimbangan dalam berpikir.

Sekolah sebagai sarana pendidikan yang berkecenderungan hanya mengutamakn kecerdasan kognitif saja (otak kiri)  membuat ketidakseimbangan tersebut dalam dirnya. Maka saya menanyakan kepada anak saya, kegiatan yang ia ingin lakukan selain karate Funakoshi. Terjadilah kesepakatan antara kami berdua untuk kegiatan yang mengembangkan kecerdasan otak kanannya.

Kecerdasan kognitif sebetulnya akan berguna bagi kehidupan apabila didampingi kecerdasan yang ada di bagian otak kanan yaitu kecerdasan afektif. Hal ini lah yang saya coba terus untuk memberi keseimbangan berpikir pada anak-anak saya.

Lalu apa saja yang terlihat jika berpikir seimbang itu ada di kehidupan sehari-hari?

Hasil gambar untuk gambar anak yang seimbang otaknya

Menurut penulis AM Rukky Santoso dalam bukunya Right Brain For Kid, jika anak mampu berpikir seimbang maka eksistensi kehidupannya ditandai dengan :

1. Berpikir terbuka dan siap menerima hal baru tanpa berprasangka
2. Berorientasi tidak hanya pada suatu hasil akhir tetapi juga proses
3, Menerima apa yang ada pada pribadinya secara jujur
4. Bebas berpikir dan bertindak, memiliki spontanitas dan refleks yang baik
5. Memiliki empati dan simpati pada lingkungan dan berani mengungkapkannya secara nyata
6. Mandiri dan mampu menyikapi kehidupan dengan baik
7. Percaya diri dan tahu menghargai dirinya serta memiliki motivasi

Secara teori telah dijelaskan di atas dan saya membangun hal-hal tersebut dengan pembiasaan sehingga hal-hal yang berupa etika dapat dilakukan anak tanpa dipaksakan. Hal pembiasaan yang saya lakukan untuk menyeimbangkan anak saya diantaranya adalah :
1. Mendengarkan dan membaca ayat suci al-qur'an
2. Bermusik, dia memilih gitar
3. Berorganisasi
4. Bermain tebak-tebakan
5. Berenang
6. Membereskan dan menaruh mainannya sesuai tempatnya
7. Bertanggungjawab pada tugas rumah harian yang telah disepakati, seperti siapa yang bertugas
    menyapu, mencuci piring dan lainnya
8. Mengaji di madrasah
9. Melatih bersedekah
10.Curhat time (biasanya di hari sabtu/minggu)


( Shifa dan Dimas )

Yuk, kita terus membangun keseimbangan berpikir pada anak agar ia cerdas dalam mengelola emosi, cerdas dalam mengelola masalah kehidupannya yang akan dihadapinya dan cerdas dalam memotivasi dirinya untuk bangkit dan sukses dalam hidupnya.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat yah.


Wiwik Suryandarini

Founder Komunitas Gurindam
@wiwik_wsurya74
081290744451




0 Response to "Melatih Anak Berpikir Seimbang"

Posting Komentar