Pembelajaran Kooperatif



Menurut Marr, Pembelajaran Kooperatif adalah suatu pembelajaran yang dapat mendorong sikap saling menghormati dan belajar di antara siswa dengan beragam bakat, kemampuan, latar belakang dan etnis.Bern dan Erickson mengatakan bahwa Cooperative learning (pembelajaran kooperatif) adalah strategi pembelajaran yang menyelenggarakan pembelajaran menggunakan kelompok studi kecil di mana siswa bekerja bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif diartikan sebagai pembelajaran yang menitik beratkan pada aspek eksistesi kelompok.

Unsur-unsur pembelajaran kooperatif adalah:

1.      Saling Ketergantungan Positif

Setiap siswa mendapat penilaiannya sendiri. Sedangkan nilai kelompok didapat dari sumbangan setiap anggota. Dengan demikian bagi murid yang kurang mampu tidak akan merasa rendah diri terhadap yang lebih pandai, karena mereka pun dapat ikut menyumbangkan nilainya.

2.      Pembagian tugas kelompok

Pendistribusian tugas dalam grup adalah salah satu kunci untuk sukses dan mencapai tujuan pembelajaran.

3.      Tanggung Jawab Perseorangan

Setiap siswa memiliki tugas individu, harus ada pembagian waktu yang pasti dan bersifat tegas. Ini adalah kunci keberhasilan metode kerja kelompok.

4.      Interaksi Tatap Muka

Kegiatan berinteraksi dalam pembelajaran kooperatif ini akan memberikan sebuah sinergi yang saling menguntungkan bagi semua anggota. Hasil dari pemikiran beberapa orang akan lebih kaya dibanding hanya pemikiran satu orang saja.

5.      Komunikasi Antar Anggota

Siswa diharapkan mampu memiliki keterampilan komunikasi yang sebelumnya akan dibekali oleh guru karena tidak setiap siswa memiliki keterapilan berkomunikasi. Evaluasi Proses Kelompok.

6.      Evaluasi proses kelompok dilakukan ketika masing-masing kelompok menyampaikan presentasi. Bagaimana setiap anggota tim menjawab pertanyaan dari audiens sesuai dengan bagiannya masing-masing dan bagaimana anggota lain melengkapi jawaban dari setiap pertanyaan.


   
 Tidak hanya anak didik saja dapat belajar kelompok, guru sebagai orang dewasa pun wajib menggunakan pembelajaran kelompok ini untuk peningkatan kompetensinya.



Semoga bermanfaat

Wiwik Suryandarini
Trainer Guru PAUD Inspiratif

Daftar Pustaka

Anita Lie, Cooprative Learning, Mempraktikan Cooprative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Grasindo, 2002, hal.19.

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2016, hal. 296.

Elisabeth G Cohn, Teaching Cooprative Learning, The challenge for Teacher Education, Albany, State University of New York Press: 2004, hal. 3.

        Isjoni,Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung, Alfabeta:2001, hal. 5.