METODE BELAJAR MELALUI BERMAIN INTEGRASI DENGAN NILAI BERAGAMA

METODE BELAJAR MELALUI BERMAIN INTEGRASI
DENGAN NILAI BERAGAMA

Hasil gambar untuk gambar anak soleh


Hal yang menjadi ciri utama pada kegiatan anak usia dini adalah kegiatan bermain. Ya, anak-anak selalu identik dengan bermain. Dunia anak adalah dunia bermain. Bermain terungkap dalam berbagai wujud aktivitas anak-anak. Mereka bermain ketika bernyanyi, menggali tanah, membangun balok-balok warna-warni atau menirukan sesuatu yang dilihat.
Bermain bagi anak usia dini dapat berupa bergerak seperti berlari, melempar bola, memanjat. Bermain bagi anak usia dini juga dapat berupa kegiatan berpikir seperti menyusun puzzle atau mengingat kata-kata pada sebuah lagu. Dapat pula melakukan bermain kreatif dengan menggunakan krayon, plastisin atau tanah liat.
Dalam kehidupan anak, bermain memiliki arti yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa anak yang tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan sakit, baik secara jasmani maupun rohani.
Para ahli berkesimpulan bahwa anak adalah makhluk yang aktif dan dinamis.. Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah dan rohaniah anak yang mendasar sebagian besar dipenuhi melalui bermain, baik bermain sendiri maupun bermain dengan teman (kelompok). Jadi, bermain itu merupakan kebutuhan anak.

Manfaat Bermain
Oleh karena itu, secara garis besarnya arti bermain bagi anak usia dini memiliki manfaat, antara lain :
Ø Anak memperoleh kesempatan mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya
Ø Anak akan memperoleh kesempatan untuk mencoba hal baru
Ø Anak akan menemukan dirinya, yaitu kekuatan dan kelemahannya, kemampuan serta juga minat dan kebutuhannya
Ø Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa dan perilaku (psikososial serta emosional)
Ø Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek pancaindranya sehingga terlatih dengan baik
Ø Anak akan berkesempatan untuk berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang lain
Ø Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih dalam lagi.
Ø Anak akan mengekspresikan perasaan
Ø Anak akan belajar mengontrol emosi

INTEGRASI KEAGAMAAN
Bermain yang terintegrasi dengan nilai nilai keagamaan menjadi ciri khusus di RA, kegiatan bermain tersebut antara lain :
Ø Mengucapkan salam sebelum kegiatan bermain
Ø Mengucapkan syukur (Alhamdulillah) setelah kegiatan bermain
Ø Mengetahui Pencipta panca indera manusia dan menggunakannya untuk kegiatan yang disukai oleh Allah
Ø Selalu mengucapkan terima kasih bila menerima pemberian orang lain
Ø Dan sebagainya

Kegiatan bermain yang diintegrasikan dengan nilai-nilai keagamaan diharapkan anak didik dapat menjadi anak yang mandiri dan berakhlakul karimah.
Tulisan ini adalah rangkuman dari seluruh kegiatan saya ketika berkunjung ke RA Istiqlal bersama guru-guru RA Kecamatan Sawah Besar.
Semoga bermanfaat.


Wiwik Suryandarini

Potential Development Teacher akan mengadakan kegiatan :
1. Pelatihan kirigami, origami dan keterampilan kertas pada tanggal 5 Agustus 2017 di Jakarta
2. Coaching For Teacher pada tanggal 9 September 2017 di Jakarta
3. School Leadership Training di Jakarta

0 Response to "METODE BELAJAR MELALUI BERMAIN INTEGRASI DENGAN NILAI BERAGAMA"

Posting Komentar