Bermain Lilin (Plastisin) pada Anak Usia Dini

Kreativitas pada anak usia dini sangat tidak terbatas. Daya cipta mereka sungguh tinggi jadi amaat disayangkan bila hal tersebut tidak dikembangkan secara optimal oleh guru di sekolah. Dengan bermain plastisin ini, anak belajar meremas, menggiling, menipiskan dan merampingkannya, ia membangun konsep tentang benda, perubahannya dan sebab akibat yang ditimbulkannya. Ia melibatkan indra tubuhnya dalam dunianya, mengembangkan koordinasi tangan dan mata, mengenali kekekalan benda, dan mengeksplorasi konsep ruang dan waktu.


Pandangan Jean Piaget dan Lev Vigotsky (pandangan konstruktivis) dalam Badru Zaman (2009: 1.11) memiliki asumsi bahwa, anak adalah pembangun pengetahuan yang aktif. Anak mengkonstruksi / membangun pengetahuannya berdasarkan pengalamannya. Pengetahuan tersebut diperoleh anak dengan cara membangun sendiri secara aktif melalui interaksi yang dilakukannya dengan lingkungan. Misalkan dengan cara bermain plastisin.

Yuk guru guru semua kita terus kembanngkaan daya imajinasi anak usia dini dan mengarahkannya pada keagungan Allah s.w.t sehingga mereka akan menjadi hamba yang bersyukur. Ketika mereka nantinya berbuat kebaikan maka pahala kebaikan tersebut akan menyertai kita, amin. follow me at twitter : @wiwik_wsurya74

(diambil dari berbagai sumber).

0 Response to "Bermain Lilin (Plastisin) pada Anak Usia Dini"

Posting Komentar