Kecerdasan Emosional pada anak


Keutamaan masa kanak-kanak mungkin sering tidak dimengerti oleh kebanyakan orang, tetapi sejak zaman dahulu para orang tua mengerti bahwa peristiwa pada masa kanak-kanak tak akan mudah untuk dilupakan. Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan manusia..


Dalam kaitannya dengan hubungan tersebut maka upaya untuk membangun dan melatih kecerdasan emosional anak patut diperhatikan karena secara psikologis bukan pikiran rasional saja yang dapat membantu anak mengalami perkembangan, tetapi pikiran emosional juga memberi dampak efektif. Hal ini melihat bahwa masa anak merupakan saat yang tepat untuk menerima dan menyerap informasi-informasi baru.

 Menurut Goleman bahwa peran IQ dalam keberhasilan di dunia kerja hanya menempati posisi kedua sesudah kecerdasan emosional untuk menentukan peraihan prestasi puncak pekerjaan. Kita dapat mengatakan bahwa seseorang yang sukses studynya dengan menjadi juara kelas atau meraih prestasi angka nilai tinggi pada ujian di kelas, belum dapat menjamin kesuksesannya dalam bidang usaha, manakala tidak diimbangi dengan kecerdasan emosional. Dalam pembinaan perkembangan ketiga aspek tersebut, anak prasekolah membutuhkan tenaga ahli dalam bidang pendidikan. dalam hal ini yang paling berkompeten adalah guru kepada siswa, dalam masa pertumbuhannya agar ia memiliki kepribadian dan kecerdasan yang cemerlang baik kecerdasan logika maupun kecerdasan emosi.

 Oleh karena itu ketika mendidik anak, ingatlah bahwa anak mempunyai karakteristik dan kemampuan yang masih tersimpan. Tugas seorang pendidik hanyalah untuk menggali dari kemampuan anak, bukan mengancam dan selalu menakut-nakuti agar anak menuruti yang menjadi kehendaknya. Karena itu selalulah berada selangkah di depan anak agar selalu dapat merasakan kebutuhan dan seberapa jauh pelajaran dapat dilanjutkan. Sebab melatih kecerdasan emosional anak khususnya pendidikan prasekolah bukanlah pekerjaan mudah. Kesalahan menentukan cara atau metode akan berakibat tidak tercapainya tujuan yang hendak dicapai dan tak akan berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Seperti yang dijelaskan dalam Al Qur’an Surat An-Nisa’, ayat 9: “Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.(QS. An-Nisa: 9).

Dengan terus mengasah dan melatih kecerdasan emosional anak berarti para guru sedang mempersiapkan anak yang hebat. Teruslah berusaha karena Allah akan melihat segala usaha anda sebagai guru dan hati nurani anda pun tak bisa berbohong ketika anda malas-malasan dalam mengajar.

 Ayoo Guru Move On ke arah peradaban Indonesia yang sukses mulia. follow me at @wiwik_wsurya74 web : trainerlaris/profile/wiwik suryandarini

0 Response to "Kecerdasan Emosional pada anak"

Posting Komentar