Guru...Lembutkan Hatimu

Membaca koran republika hari ini jum'at 21 Februari 2013, membuat semangat menulis saya muncul. Saya sengaja membuat judul ini agar sayapun dapat terus berintropeksi diri. 


(Foto saat menyerahkan buku kepada Pejabat Kemenag)


Dalam surat attaubah : 128 artinya berbunyi "Sungguh telah datang seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman" 

Sebagai orang muslim pastilah mengidolakan Nabi Muhammad saw, maka kita selalu berusaha untuk meneladani sifat-sifat beliau. Guru mempunyai amanah mendidik dan mencetak generasi masa depan yang lebih baik. Seorang guru harus memiliki kompetensi kepribadian salah satunya memiliki sopan santun dalam bertutur kata termasuk didalamnya lemah lembut bertutur kata. 

Seseorang tidak bisa lemah lembut tutur katanya sebelum dia melembutkan hatinya. Anak usia dini adalah masa rentan dalam pencarian keteladanan, dia akan meniru lembut bertutur kata bila dia melihat teladan guru ataupun orangtua selaku pendidik di rumah lebut pula dalam menyapanya. Tetapi sebaliknya anakpun akan berkata kasar bila diapun mendapatkan contonh dari lingkungannya. Kita telah banyak membaca bagaimana lembutnya hati Rasulullah sehingga dakwah beliau terus berkemmbang. Bagaimana dengan kita sebagai seorang guru? 

Yuk...kita mulai dengan terus berusaha melembutkan hati kita agar segala yang kita ajarkan dapat terus dirasakan/diingat oleh anak didik kita. Lembutkan hati dengan selalu membaca dan mendengarkan al qur'an, meninggalkan sifat-sifat yang tidak baik, selalu intropeksi diri, menjalankan kewajiban, dan selalu menambah wawasan ilmu. Setujukah? 

Salam inspiratif
Wiwik Suryandarini 

0 Response to "Guru...Lembutkan Hatimu"

Posting Komentar