Dicari Seorang Ayah!

Weekend with daddy?
Sesuatu hal yang terdengar luar biasa bagi seorang anak, karena ia bisa berbagi cerita dengan sang ayah pada hari tersebut. Sang ayah yang bekerja setiap hari tidak mungkin diganggu, bila ada sesuatu hal yang ia ingin sampaikan maka ayahnya berkata,"Sama kakak atau bunda aja yah, ayah mau pergi".
Namun beberapa bulan ini, anak tersebut tidak mendapati waktu sang ayah untuk bersenda gurau atau bermain dengannya. Seolah ada pesan tidak tertulis ketika ia menemui ayahnya tertidur kembali setelah sholat subuh : Jangan diganggu, ayah lelah bekerja.
Sikap ayah tersebut juga membuat panik sang bunda yang terus ditanya oleh kedua anaknya yang ingin bermain dengan ayah mereka seperti biasanya. Tetapi ayah seolah tak perdulli, ia serahkan segala urusan kepada bunda. Akhir-akhir ini, bunda melihat ayah memberikan semua tanggungjawab pengasuhan pada dirinya dan hal ini tidak diinginkannya. Sebagai protes pada sikap sang ayah, anak tersebut berkata, "Aku cari ayah yang mau diajak main!".
Belakang ini banyak ayah yang lupa, bahwa pola asuh dan tugas pengasuhan bukan tugas bunda semata. Ayah mungkin merasa telah membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan materi dalam rumah tangga setiap bulannya. Setelah itu, tugas bundalah yang mengasuh anak-anak agar menjadi anak yang patuh dan membuat mereka berprestasi di sekolah sehingga terlihat sebagai keluarga harmonis.

(gambar dari google)
Ayah, masihkah suka membuka kisah Lukman dan Nabi Ibrahim dalam al qur'an?
Ayah merupakan pendidik pertama bagi anak, ayah yang bertugas meletakkan dasar kepribadian anak. Dari ayah, ia belajar mengenal Penciptanya melalui adzan dan iqomah yang dikumandangkan saat ia dilahirkan melalui telinga kanan dan kirinya. Melalui bimbingan ayah, anak mengenal sesuatu hal yang benar dan salah. Jika peran tersebut telah dijalankan oleh bunda, itu karena kebaikan hati bunda yang ingin membantu ayah. Namun bukan berarti tugas utama ayah berpindah tangan dan membiarkan bunda sendirian dalam pengasuhan.
Bagi setiap anak, figur kepemimpinan dan kekuatan ada pada ayah. Darinya anak belajar mengerti tanggungjawab, konsekuensi dan tegar. Sedangkan dari bunda, anak belajar konsep kelembutan dan kasih sayang yang tiada pernah akan habisnya (love will never end). Jika kedua hal tersebut diperoleh anak secara seimbang maka kematangan jiwa akan tumbuh pada diri sang anak.
Meluangkan waktu bukan hanya di akhir pekan saja, bisa setiap hari walau hanya 10 menit asal berkualitas, maka anak tidak akan protes dan mencari ayah yang hilang dalam tanda kutip. Sekarang banyak program yang menawarkan tentang mengenal dan belajar mendidik anak bagi calon orangtua dan orangtua. Program ini melibatkan ayah dan bunda dalam pembelajaran tersebut.

Semoga Bermanfaat

Wiwik Suryandarini

@wiwik_wsurya74

0 Response to "Dicari Seorang Ayah!"

Posting Komentar