A.
Karakteristik Anak Usia
Dini
Menurut UU No.20
Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada Bab I Pasal 1 ayat 14 berbunyi Pendidikan
usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian ransangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan anak
usia dini terbagi menjadi 2 yaitu : pendidikan dijalur formal -à
Taman kanak kanak, Raudhatul Athfal, Bustanul Athfal dan pendidikan di jalur
non formal -à
Kelompok Bermain, TPA, PAUD SPS, BKB.
Pada masa usia ini
sering disebut masa Golden Age dikarenakan perkembangan anak pada usia ini
sangatlah menentukan perkembangan anak berikutnya. Ibarat kertas putih maka
coretan yang bermanfaat amatlah berkesan dan bermakna didalam kehidupan anak
tersebut. Bila coretan tersebut kotor maka kotor tersebut akan berakibat pada
perkembangan anak berikutnya dan amat sulit serta membutuhkan tenaga ekstra
untuk dapat merubahnya menjadi bersih.
Anak usia dini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Anak belajar dengan sebaik-baiknya apabila kebutuhan fisiknya
terpenuhi serta merasakan aman dan
tentram secara psikologis
2. Siklus belajar anak selalu berulang dimulai dari membangun
kesadaran, melakukan eksplorasi, memperoleh penemuan untuk selanjutnya anak
dapat mempergunakannya
3. Anak belajar melalui interaksi social dengan orang dewasa dan
teman sebayanya
4. Minat anak dan keingintahuannya memotivasi belajarnya
5. Perkembangan dan belajar anak harus memperhatikan perbedaan
individual
6. Anak belajar dengan cara dari sederhana ke rumit , konkret ke
abstrak, dari gerakan ke verbal dan dari
ke-akuan ke social
Dengan hal
tersebut, maka bermain adalah suatu kegiatan yang tepat untuk anak usia dini
bereksprlorasi dan belajar. Berikut ini
pendapat beberapa tokoh pendidikan :
1. Mayesty (1990) bermain adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang
hari oleh anak, menurut anak bermain adalah hidup dan hidup untuk bermain
2. Piaget (1990)bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan
berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan bagi diri seseorang
3. Patern, bermain sebagai sarana sosialisasi diharapkan melalui
bermain dapat memberikan kesepakatan pembelajaran anak yang menyenangkan
Berhubungan dengan hal tersebut maka
pemerintah dalam UU Sisdiknasnya menganjurkan pembelajaran untuk anak TK dan SD
kelas awal menggunakan system pembelajaran PAKEM yaitu Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.
Prinsip pembelajaran Anak Usia Dini :
1. Anak sebagai pembelajar yang aktif
2. Anak belajar melalui sensori dan panca indera
3. Anak membangun pengetahuan sendiri
4. Anak berpikir melalui benda konkret
5. Anak belajar dari lingkungan
0 Response to "karakteristik anak usia dini"
Posting Komentar