Penulis Astrid Shifa Safitri
a. Motorik Kasar
Faktor yang mempengaruhi perkembangan
motoric kasar yaitu:
1.)
Gizi ibu pada saat hamil
Jika
ibu hamil tidak memiliki gizi yang baik,nantinya akan menyebabkan hambatan pada
otak janin yang mempengaruhi perkembangannya.
2.)
Status gizi
Makanan
memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak, jika status gizi anak kurang
maka akan mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motoric kasar anak.
3.)
Stimulus
Stimulus
tidak kalah pentingnya dengan status gizi. Stimulus sangat mempengaruhi
peertumbuhan dan perkembagan anak. Anak yang mendapat stimulus yang terarah dan
teratur akan lebih cepat berkembang.
4.)
Pengetahuan ibu
Faktor
pengetahuan merupakan salah saru faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam
tumbuh kembang anak, dengan terbasnya kemampuan ibu dalam pengetahuan sehingga
memungkinkan terhambatnya perkembangan anak.
b b.
Motorik Halus
Faktor yang mempengaruhi perkembangan
motoric halus yaitu:
1.)
Faktor hereditas (warisan sejak lahir atau bawaan)
2.)
Faktor lingkungan yang mnguntungkan atau merugikan
kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi psikis
3.)
Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang
berkemampuan, punya emosi serta mempunyai usaha untuk membangun diri sendiri. http://repository.unimus.ac.id
Aktivitas
yang dapat mengembangkan keterampilan motoric anak
1. Motoric kasar
a.
Mengendarai sepeda roda roda dua/tiga
b.
Berlari dan berhenti, berlalri dengan sempurna
c.
Menaiki atau memnjat tangga gimnastik
d.
Melompat dan meloncat
e.
Berdiri dengan satu kaki
f.
Barmain bola.
2. Motoric halus
a.
Memasang dan membuka kancing
b.
Meronce
c.
Melipat kertas
d.
Menggambar, menulis, menggunting
e.
Menjahit
Prinsip
Perkembangan Motorik
1.
Perkembanagn motoric bergantung pada kematangn otot
dan syaraf.
Perkembangan
bentuk kegiatan motorik yang berbeda sejalan dengan perkembangan daerah (area)
sistem syaraf yang berbeda. Karena perkembangan pusat syaraf yang lebih rendah,
yang bertempat dalam urat tulang syaraf belakang, pada waktu lahir
berkembangnya lebih baik ketimbang pusat syaraf yang lebih tinggi yang berada
dalam otak, maka gerak refleks pada waktu lahir lebih baik dikembangkan dengan sengaja
ketimbang dibiarkan berkembang sendiri. Selama masa kanak-kanak, otot berbelang
(striped muscle) atau striated muscle yang mengendalikan gerakan sukarela
berkembang dalam laju yang agak lambat. Sebelum anak cukup matang, tidak
mungkin ada tindakan sukarela yang terkoordinasi.
2.
Perkembangan motoric mengikuti pola yang dapat
diramalkan
Pola
perkembangan motorik yang dapat diramalkan terbukti dari adanya perubahan
kegiatan massa ke kegiatan khusus. Dengan matangnya mekanisme urat syaraf,
kegiatan massa digantikan dengan kegiatan spesifik, dan secara acak gerakan
kasar membuka jalan untuk memperhalus gerakan yang hanya melibatkan otot dan
anggota badan yang tepat. Perkembangan motorik dapat diramalkan ditunjukkan
dengan bukti bahwa usia ketika anak mulai berjalan konsisten dengan laju
perkembangan keseluruhannya. Breckenridge dan Vincent telah menunjukkan cara
yang cukup teliti untuk memperkirakan pada umur berapa anak akan mulai berjalan
yakni dengan mengalikan umur anak waktu mulai merangkak dengan 1½ atau dengan
mengalikan umur anak waktu mulai duduk dengan dua.
3.
Dimungkinkan menentukan norma perkembangan motoric
Karena
awal perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan, berdasarkan
umur rata-rata dimungkinkan untuk menentukan norma untuk bentuk kegiatan
motorik lainnya. Norma tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk yang
memungkinkan orang tua dan orang lain untuk mengetahui apa yang dapat
diharapkan dan pada umur berapa hal itu dapat diharapkan dari anak. Petunjuk
tersebut dapat juga digunakan untuk menilai norma perkembangan anak.
4.
Perbedaan individu dalam laju perkembangan motoric
Meskipun
dalam aspek yang lebih luas perkembangan motorik mengikuti pola yang serupa
untuk semua orang, dalam rincian pola tersebut terjadi perbedaan individu. Hal
ini mempengaruhi umur pada waktu perbedaan individu tersebut mencapai tahap
yang berbeda. Sebagian kondisi tersebut mempercepat laju perkembangan motorik,
sedangkan sebagian lain memperlambatnya.
Dafpus :
Rini, Endang Sukamti. 2018. Perkembangan
Motorik. Yogyakarta: UNY Press.
Septri, s. 2018. Belajar Motorik Dasar.
Dilansir dari situs : https://bit.ly/2X2Tuzz
Rismayanthi, C.
Stimulasi Motorik Anak. Dilansir dari situs : http://staffnew.uny.ac.id. / https://bit.ly/38PmSfr
5 November 2022 pukul 13.55
ternyata gizi ibu pada saat hamil berpengaruh ya. jadi apa yang sebaiknya ibu hamil konsumsi?
11 Maret 2025 pukul 22.09
makanan dan minuman berserat dan pastinya mengandung gizi seimbang bu